Kamis, 16 November 2017

Belajar Pemorograman Php (Aturan Dasar Penulisan Instruksi Php)

Belajar Pemorograman Php (Aturan Dasar Penulisan Instruksi Php)

Seperti bahasa pemograman lainnya, PHP juga mempunyai aturan penulisan menyerupai case sensitifity (perbedaan antara abjad besar dan kecil), cara mengakhiri sebuah baris perintah, dan dampak penggunakan spasi dalam menciptakan kode jadwal PHP. Berikut yakni aturan dasar penulisan kode PHP 

1. Case Sensitivity (perbedaan abjad besar dan kecil) dalam PHP
PHP tidak membedakan abjad besar dan kecil (case insensitive) untuk penamaan fungsi (function), nama class, maupun keyword bawaan PHP menyerupai echo, while, dan class. Ketiga baris berikut akan dianggap sama dalam PHP:
<?php
Echo “Hello World”;
ECHO “Hello World”;
EcHo “Hello World”;
?>
Akan tetapi, PHP membedakan abjad besar dan abjad kecil (case sensitive) untuk penamaan variabel, sehingga $nama, $Nama dan $NAMA akan dianggap sebagai 3 variabel yang berbeda. Sering kali error terjadi dikarenakan salah menuliskan nama variabel, yang seharusnya memakai abjad kecil, ditulis dengan abjad besar.

<?php
$andi="Andi";
echo $Andi; // Notice: Undefined variable: Andi
?>

Untuk mengatasi perbedaan ini, disarankan memakai abjad kecil untuk seluruh kode PHP, termasuk variabel, fungsi maupun class. Jika membutuhkan nama variabel yang terdiri dari 2 kata, karakter spasi sanggup digantikan dengan underscore (_) 

2. Penulisan Baris Perintah dalam PHP
Statement (baris perintah) di dalam PHP yakni kumpulan perintah PHP yang menginstruksikan PHP untuk melaksanakan sesuatu. Baris perintah ini sanggup terdiri dari satu baris singkat (seperti perintah echo untuk menampilakan text di layar) atau sanggup sesuatu yang lebih rumit dan terdiri dari beberapa baris, menyerupai kondisi if, atau kode perulangan (loop).
<?php
   echo "Hello, world";
   sebuah_fungsi(21, "duniailkom");
   $a = 1;
   $nama = "duniailkom";
   $b = $a / 25.0;
   if ($y == $z) {
   echo "Tampilkan Tabel";
   }
?>
Terlihat dari beberapa rujukan baris perintah diatas, PHP memakai tanda semicolon (titik koma) “;” sebagai tanda selesai baris perintah.
Kumpulan baris perintah yang memakai tanda kurung kurawal menyerupai kodisi IF atau perulangan (loop) tidak membutuhkan tanda titik koma sehabis kurung penutup.
<?php
   if (true) {
   echo "Perintah dijalankan";  // tanda titik koma harus ditulis
   } // tidak diharapkan tanda titik koma sehabis tanda kurung kurawal
?>

3. Karakter Spasi dan Tab dalam PHP

Secara umum, karakter spasi dan tab diabaikan di dalam sanksi jadwal PHP. Anda boleh memecah sebuah statement menjadi beberapa baris, atau menyatukan beberapa statement dalam sebuah baris yang panjang. Seperti rujukan berikut:
<?php
echo "Ini kalimat pertama"; echo "Ini kalimat kedua"; $nama="duniailkom";
?
Baris perintah itu sama artinya dengan
<?php
     echo "Ini kalimat pertama";
     echo "Ini kalimat kedua";
     $nama = "duniailkom";
?>

Walaupun rujukan pertama lebih menghemat tempat, namun aku lebih menyarankan rujukan kedua, dimana kita mengusahakan biar setiap statement berada pada satu baris saja, dan menambahkan beberapa spasi di awal untuk memudahkan membaca kode program.
Keuntungan penghematan beberapa baris dan beberapa byte dari sebuah file PHP tidak akan sebanding dengan imbas sakit kepala yang anda dapati sewaktu mencoba memahami kode jadwal yang dibentuk 3 bulan kedepan (karena sering manggabungkan beberapa statement dalam satu baris). Menambahkan komentar pada bab kode yang lebih rumit sebagai klarifikasi juga sangat disarankan.

Theme By Hindi Blog

0 Comments: